Faedah
dari berpuasa
Sesungguhnya Alloh
mempergilirkan hari, bulan dan tahun dengan tujuan yang sangat dalam dan agung.
Diantara hari dan bulan tersebut ada yang diutamakan atas yang lainnya seperti
hari jum’at dan bulan romadhon. Tentunya
di balik keutamaan bulan romadhon terdapat manfaat yang sangat banyak bagi para
hamba, diantaranya:
1.
Kesempatan menambah kebaikan dan amalan sholih.
Amalan
seorang hamba diganjar oleh Alloh 10 kali lipat sampai 700 kali lipat kecuali
puasa hanya Alloh yang Maha Mengetahui banyaknya ganjaran bagi orang yang
berpuasa dengan benar. Dari Abu Hurairoh , Rasululloh bersabda:
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ
يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ
عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ
Semua amalan anak Adam
dilipatgandakan sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Alloh
Ta’ala berkata : “Kecuali puasa karena puasa itu untukKu dan Aku yang akan
mengganjarnya (HR. Muslim 1151).
2.
Kesempatan untuk menggugurkan dosa-dosa.
Rasululoh
bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ
إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barangsiapa yang
berpuasa romadhon dengan iman dan mengharap pahala maka ia diampuni dosa yang
terdahulu (HR. al Bukhori 37).
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ
إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barangsiapa yang sholat
(malam) pada bulan romadhon dengan iman dan mengharap pahala maka diampuni
dosa-dosa yang telah lalu (HR. 759).
3.
Kesempatan untuk dapat terhindar dari
neraka. Rasululloh bersabda:
وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ
النَّارِ وَذَلِكَ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ
Sesungguhnya
Alloh memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka (pada bulan romadhon) dan
itu ada pada setiap malam (HR. Ibnu Majah 1643 dengan derajat
yang shohih dan dikeluarkan pula secara lengkap oleh Al Bazzar 3142 dan Ahmad II/254, lihat Shohih
at Targhib wa at Tarhib 1002 ). Rasululloh juga bersabda:
مَنْ صَامَ يَوْمًا فِى
سَبِيلِ اللَّهِ جَعَلَ اللَّهُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ النَّارِ خَنْدَقًا كَمَا بَيْنَ
السَّمَاءِ وَالأَرْضِ
Barangsiapa yang
berpuasa sehari di jalan Alloh, maka Alloh akan menjadikan antara dia dan
neraka parit (yang jaraknya) sebagaimana antara langit dan bumi
(HR. at Tirmidzi 1624, berkata Syaikh Albani dalam Shohih at Targhib: “Hasan
Shohih”, lihat As Shohihah 563).
4.
Melatih seorang mukmin untuk menjadi
orang-orang yang ikhlas. Yang demikian itu karena puasa merupakan amalan
rahasia antara hamba dan Penciptanya. Tidaklah ia dapat melakukan puasa dengan
sempurna dan menghindari semua larangannya kecuali bagi orang-orang yang
ihklas. Alloh Ta’ala berfirman tentang terhindarnya nabi Yusuf dari perbuatan
keji:
4 y
Demikianlah, agar Kami
memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk
hamba-hamba Kami yang ikhlas (QS.
Yusuf: 24).
5.
Menguatkan barisan kaum muslimin.
Dengan
berkumpulnya mereka di masjid untuk ibadah di bulan ini terjalinlah ukhuwwah
islamiyyah yang dibangun di atas keimanan yang satu . Alloh Ta’ala berfirman:
Dan taatlah kepada
Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan
kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu (QS. Al Anfaal:
46).
6.
Menguatkan semangat dan
menghindari futur dalam beribadah. Dari Abu Hurairah t dari Nabi r
bersabda:
« إِنَّ
الدِّينَ يُسْرٌ ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلاَّ غَلَبَهُ ، فَسَدِّدُوا
وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا ، وَاسْتَعِينُوا بِالْغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَىْءٍ مِنَ
الدُّلْجَةِ »
Sesungguhnya agama itu mudah dan tidak
ada seseorang yang membuatnya berat
kecuali agama akan mengalahkannya maka luruslah, bersahajalah, sampaikanlah
kabar gembira dan minta tolonglah (untuk melakukan keta'atan tatkala
bersemangat) di waktu pagi, sore dan malam hari
(HR. Al Bukhori 5673).
7.
Memupuk rasa solidaritas
terhadap kaum faqir dan miskin yang selalu berteman dengan kelaparan dan
berselimutkan kesusahan sehingga mendorong untuk selalu bersyukur dengan nikmat
Alloh kepada dirinya. Dari Anas t dari Nabi r bersabda:
« لا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ
حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ »
Tidak
sempurna iman salah seorang kalian sampai ia menyukai untuk saudaranya apa yang
ia sukai untuk dirinya (HR. Bukhori 13). Dari
‘Aisyah rodhiyallohu ‘anha Rasululloh bersabda:
لَيْسَ بِالْمُؤْمِنِ
الَّذِي يَبِيْتُ شَبْعَانًا وَجَارُهُ جَائِعٌ إِلىَ جَنْبِهِ
Tidaklak seseorang itu
dikatakan orang yang beriman jika ia bermalam dengan perut kenyang sementara
tetangganya lapar di dekatnya (HR. al Hakim, Shohih
lighairi, lihat Shohih at Targhib 2563).
8.
Puasa akan membiasakan seseorang untuk selalu mengawasi dan
mengontrol jiwanya serta mengarahkannya kepada tujuan hidup sebenarnya yaitu
meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.
ô
Sesungguhnya
beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, Dan Sesungguhnya merugilah orang
yang mengotorinya (QS. As Syams: 9-10).
9.
Menjaga keseimbangan dan kelangsungan system pencernaan di dalam tubuh manusia.
Jika mesin harus selalu diservice agar tidak rusak, bagaimana lagi dengan usus
manusia? فَأَعْطِ كُلَّ ذِى حَقٍّ حَقَّهُ
Berikanlah setiap yang
mempunyai hak itu haknya (HR. Bukhori 1967).
Wallohul Muwaffiq.
oleh: Ust.Ali Sulis